Memahami Perbedaan ETF Indeks dan Reksadana Saham yang Terlihat Sama Namun Berbeda
1. Pengertian ETF Indeks dan Reksadana Saham
ETF Indeks: ETF Indeks adalah jenis Exchange Traded Fund yang bertujuan untuk mereplikasi kinerja indeks tertentu, seperti IHSG atau LQ45. ETF diperdagangkan di bursa efek seperti saham, sehingga harga per unitnya dapat berubah sepanjang hari perdagangan.
Reksadana Saham: Reksadana Saham adalah jenis reksadana yang mengalokasikan minimal 80% dari portofolionya ke saham. Pembelian dan penjualan unit dilakukan melalui manajer investasi dan nilainya dihitung berdasarkan Nilai Aktiva Bersih (NAB) yang diperbarui setiap akhir hari perdagangan.
2. Mekanisme Perdagangan
ETF Indeks diperdagangkan di bursa efek seperti saham, sehingga dapat dibeli dan dijual kapan saja selama jam perdagangan dengan harga yang berfluktuasi sepanjang hari.
Reksadana Saham hanya dapat dibeli dan dijual melalui manajer investasi atau agen penjual efek reksadana (APERD), dengan harga berdasarkan NAB yang dihitung sekali sehari setelah pasar tutup.
3. Fleksibilitas dan Likuiditas
ETF Indeks lebih likuid karena dapat langsung diperjualbelikan di bursa efek. Investor dapat melakukan transaksi dengan cepat sesuai harga pasar saat itu.
Reksadana Saham memiliki likuiditas yang lebih rendah dibandingkan ETF karena penjualan dan pembelian tidak dapat dilakukan secara langsung di pasar, melainkan harus melalui manajer investasi dengan proses kliring yang memakan waktu 2-4 hari kerja.
4. Biaya dan Struktur Fee
ETF Indeks biasanya memiliki biaya pengelolaan lebih rendah dibandingkan reksadana saham karena sebagian besar ETF bersifat pasif dan hanya mereplikasi indeks.
Reksadana Saham memiliki biaya pengelolaan yang lebih tinggi karena umumnya dikelola secara aktif oleh manajer investasi untuk mengungguli indeks acuannya.
Biaya transaksi ETF lebih transparan karena hanya dikenakan biaya komisi broker seperti perdagangan saham, sedangkan reksadana saham mungkin memiliki biaya pembelian (subscription fee) dan penjualan (redemption fee) tambahan.
5. Strategi Investasi
ETF Indeks lebih cocok bagi investor yang ingin mengikuti kinerja indeks tertentu tanpa perlu melakukan pemilihan saham secara aktif.
Reksadana Saham lebih sesuai untuk investor yang ingin manajer investasi mengelola portofolio secara aktif dalam upaya mencapai imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan indeks pasar.
6. Transparansi dan Diversifikasi
ETF Indeks memiliki transparansi tinggi karena portofolio umumnya mereplikasi indeks tertentu yang dapat dipantau secara real-time.
Reksadana Saham memberikan diversifikasi yang lebih luas, tetapi komposisi portofolio tidak selalu dipublikasikan secara real-time dan hanya tersedia dalam laporan berkala.
Analogi Perbedaan ETF Indeks dan Reksa Dana Saham
Bayangkan kamu ingin makan di restoran, tapi ada dua cara untuk menikmati makanan di sana: buffet (prasmanan) dan pesan menu paket.
-
ETF Indeks = Buffet (Prasmanan)
- Kamu bisa masuk kapan saja, mengambil makanan sesuai selera, dan bisa langsung menikmati.
- Harganya transparan dan mengikuti harga bahan makanan saat itu.
- Kalau ingin lebih cepat, kamu bisa langsung ambil tanpa perlu menunggu.
- Sama seperti ETF yang bisa dibeli dan dijual di pasar saham sepanjang hari dengan harga yang terus bergerak mengikuti indeks.
-
Reksa Dana Saham = Menu Paket di Restoran
- Kamu pilih satu paket makanan, tetapi harus menunggu koki memasaknya sebelum disajikan.
- Harganya tetap sesuai menu hari itu, tidak berubah sepanjang hari.
- Cocok buat yang ingin lebih santai dan tidak ingin ribet memilih satu per satu.
- Sama seperti reksa dana saham yang hanya bisa dibeli/ditarik berdasarkan harga di akhir hari perdagangan.
Kesimpulan
ETF Indeks cocok buat yang ingin fleksibel, aktif transaksi, dan transparansi harga real-time. Reksa Dana Saham lebih pas untuk investasi jangka panjang tanpa perlu pantau pasar setiap saat.